Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

SANG GURU

Gambar
SANG GURU           Oleh Kang Bari            1 Oktober 2017 Terletak di sebelah barat perempatan Dukuh Bago sebuah bangunan berukuran 7 x 7 meter. Bangunan joglo khas jawa dengan kubah kecil di puncaknya. Halaman depan yang menghubungkan dengan jalan  cukup luas. Bangunan yang sudah berumur sekitar 40 tahun masih kelihatan rapi dan terawat. Sebelah selatan bangunan ada sumur dan kamar mandi dan tempat wudu. Batu-batu ukuran sedang ditata dengan jarak 30 sentimeter dari tempat wudu menuju ke bangunan induk.  Belakang dan samping kanan kiri merupakan kebun kelapa. Langgar   Mbah Kaji orang sekitar menyebut tempat ini. Karena pendirinya adalah H.Abdul Rahim orang pertama yang menunaikan ibadah haji di desa itu. Kaji adalah sebutan seseorang yang sudah menunaikan haji. Langgar ini dipimpin putra laki-laki tertua  beliau namanya P.Yasin. setiap sore selepas solat Magrib kegiatan pengajian anak-anak dimulai. Suara lantunan ayat-ayat AlQuran senantiasa membahana dari s

AKU TIDUR 20 TAHUN

Gambar
AKU TIDUR 20 TAHUN Oleh Kang Bari 30 September 2017 Tidur merupakan rutinitas manusia dari masa orok sampai meninggal dunia. Juga merupakan kebutuhan yang bersifat alamiyah dan sangat mendasar. Bahkan yang satu ini tidak bisa digantikan dengan aktifitas yang lain. Ketika porsinya dikurangi akan menimbulkan permasalahn, demikian juga sebaliknya. Dari yang paling ringan hingga yang berat.   Dalam cerita pewayangan tersbut seorang raja yang bernama Dasa Muka, Konon bertapa dengan tidur seama 100 hari. Untuk membangunkanya tidak mudah, memerlukan kesaktian tersendiri. Dalam AlQuran juga dimuat tentang pemuda Kahfi, Dengan izin Allah mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, dan dibangkitkan kembali ketika masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT (Ibnu Katsir; Tafsir al-Quran al-'Adzim; jilid:3 ; hal.67-71). Dalam sebuah surat di AlQuran Alloh berbicara tentang waktu dan menejemennya. “ D

JAGONG*

Gambar
JAGONG* Oleh Kang Bari 29 September 2017 “ Pak, jangan lupa besuk ada undangan jagong tempat Pak Sastro,”  Bu Suminem mengingatkan suaminya. “ Punya hajat apa to Bu, Pak Sastro?,” sahut Pak Jono. “ Menikahkan putri sulungnya Pak,” jawab Bu Suminem. “ Ya, nanti biar mobilnya di servis dulu, biar besuk lancar perjalanan kita,” imbuh Pak Jono. Begitulah sepenggal kisah dalam  masyarakat yang menempatkan jagong sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan mereka. Jagong berasal dari bahasa Jawa yang artinya adalah datang duduk-duduk di rumah orang yang punya hajat. Jagong merupakan  tradisi masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah, begitu juga dengan masyarakat dimana aku sekarang tinggal. Pada umumnya penduduk di sini adalah warga transmigrasi bedol desa dari Wonogiri.  Areal pemukiman  mereka tergenang proyek bendungan Gajah Mungkur pada tahun 1979. Hingga kini masih mempertahan adat kebiasaan yang berasal dari kampung halaman.  Walaupun keberadaanya

KLINIK RUQYAH

Gambar
KLINIK RUQYAH Oleh Kang Bari 28 September 2017 Ruqyah syar'iah adalah sebuah terapi pengobatan dengan cara membacakan ayat-ayat suci AlQuran dan doa-doa perlindungan yang bersumber dari AlQuran dan Sunnah Rosulullhahi SAW. Berukuran 6 X 6 meter dinding bercat hijau bangunan  permanen dengan beberapa jendela kaca untuk penerang ruangan mempercantik bangunan ini.  Berada di pinggirjalan utama yang menghubungkan kota Argamakmur dan Bengkulu , terawat dengan rapi. Tidak ada yang membedakan bangunan ini dengan bangunan yang ada disekitarnya.  Aneka  bunga dalam pot berjejer indah disekitar bangunan kian menambah asri. Dilengkapi dengan kran-kran air di samping kanan bangunan memudahkan pengunjung untuk menjangkaunya. Halaman berpapingblok, sehingga lebih harmonis dengan bangunan klinik. Di pintu gerbang ada papan nama tertulis “ KLINIK RUQYAH SYAR’IAH ”. Dihalaman gedung berjajar beberapa kendaraan roda empat dan puluhan roda dua parkir dengan rapi. Suara lantuna

SLILIT

Gambar
SLILIT* Oleh Kang Bari Hujan gerimis menghiasi Kota Argamakmur petang itu , aku dan beberapaorang  teman  sedang memesan beberapa porsi sate dan minuman jus di warung sate dekat bundaran  salah sate tempat makan yang cukup terkenal di kota ini. Bau khas daging panggang menambah rasa lapar semakin jadi. Tak berapa kemudian datang pramusaji membawa beberapa porsi sate dan semua kelengkapanya. Dalam hitungan menit kami sibuk menyantap sate yang tersaji di hadapan kami masing-masing. Habislah sudah riwayat sate-sate dihadapan kami masing-masing. Salah seorang diantara kami nyeletuk “ Aduh....gigiku sakit...tolong ambilkan tusuk gigi itu”. Ahmad bergegas mengambil satu tusuk gigi an diberikan kepada Jhoni yang kelihatan kesakitan. Jhoni segera mengambilnya untuk membuang slilit yang bersarang di sela-sela gigi gerahamnya. Slilit ... orang jawa akrab dengan kata ini. Dalam bahasa Indonesia  dikenal dengan selilit termasuk kata benda yang  berarti( sisa makanan atau daging ) ya

KUDA HITAM

KUDA HITAM Oleh Kang Bari 26September 2017 Mengayuh kuda hitam  menyusuri jalan  yang membelah perkebunan teh peninggalan Pemerintah Hindia Belanda yang sekarang dikelola BUMD di kaki gunung Wilis sambil menikmati sejuknya udara pagi hari dan hangatnya sinar mentari pagi. Kondisi jalan tanah  yang berbelok-belok dan naik turun membuat badan berkeringat meskipun sinar mentari belum menyengat. Sambil sesekali berpapasan dan bertegur sapa dengan pekerja perkebunan itu.  " Berangkat sekolah nak " tegur seorang bapak sambil menggendong keranjang tempat daun teh muda yang dipungut dari kebun. " iya pak"  jawabku sambil sedikit menundukkan kepala sebagai rasa hormat kepada yang lebih tua . Keramahan penduduk desaku sangat terasa dimana-mana. Tegur sapa dan senyuman selalu menghiasi setiap berpapasan dengan sesama warga, baik yang sudah kenal ataupun penduduk baru yang belum saling mengenal. Tas cangklong warna biru yang sudah mulai memudar setia menemani perjalana

TANGIS PECAHKAN KEHENINGAN MALAM

Gambar
TANGIS  PECAHKAN KEHENINGAN MALAM Oleh Kang Bari Punya anak adalah dambaan setiap pasutri, karena anak adalah kekayaaan yang tidak ternilai harganya.   Anak merupakan   masa depan kita, anak juga aset dunia akherat,. Memasuki usia pernikahan kami satu bulan, dua bulan dan tiga bulan belum ada tanda – tanda dikaruniai keturunan, semua masih berjalan seperti biasa. Memasuki bulan ke empat minggu kedua , pagi bangun tidur istri mual – mual padahal dia tidak punya sakit mag, juga tidak mengkonsumsi makanan yang banyak  mengandung gas. Keesokan harinya hal   itu terulang lagi bahkan sampai muntah – muntah. Takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka kami berdua pergi ke tempat bidan praktek, itulah satu – satunya tenaga medis yang ada di desa kami. Setelah mengetok pintu kami dipersilakan masuk, istri langsung di ajak masuk di ruang periksa , sementara aku   duduk menunggu di ruang tunggu. Perasaan cemas bergelayut dianganku menunggu istri di periksa. Sekitar 20 menit

Mengapa Aku Bergabung dengan ODOP

*Mengapa aku bergabung dengan ODOP* Oleh : Bari Ketika aku baca di face book nya Bang Shayha tentang Odop aku langsung tertarik, lalu aku daftar saja . Tidak berpikir panjang pokoknya aku pingin bergabung, padahal yang namanya menulis itu aku paling tidak bisa. Beberapa waktu aku tunggu belum ada kabar baik lewat sms atau wa. Lalu aku coba buka  email karena waktu daftar diminta juga email, hasilnya nihil juga. Kemudian aku menghibur diri mungkin belum dimulai kegiatanya. Begitulah hari- hari kulewati dalam seminggu menunggu kabar Kang ODOP hehe.... Pukul 17.00 hari Senin tanggal 18 september 2017 hidupkan hp hmmm..kabar yang ditunggu muncul...deg...seneng pokoknya....tapi d ujung berita itu tertulis..Deadline penerimaan link tulisan 19 september 2017 pukul 18.00.... Jadi bingung nih....apa yang harus ku tulis?...darimana harus memulainya. Pokoknya aku coba tulis apa saja yang penting menulis , biar nanti di ODOP ini ada yang kasih koreksi....ada yang kasih ilmu menulis yang bai

CATATAN AKHIR PEKAN

Oleh : Bari Sore ini sabtu ada janji sama seorang ustad untuk safar ke Putri Hijau salah satu kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara yang berbatasan dengan Mukomuko,  tak mau menyia - nyiakan kesempatan yang ada ku buka wa grop Pre ODOP Bach 4 sambil menikmati secangkir teh hangat dan ubi goreng yang di sediakan bidadariku, Pukul 16.45  suara mobil  berhenti di depan rumah menghentikan aktifitasku di wa grop , kaca mobil dibuka terdengar ucapan Assalaamu'alaikum warohmatullohi wa barokatuh, sapa seorang ustad muda tamatan Timur Tengah dengan senyuman yang khas. Aku jawab Wa'alaikumus salam waroh matullohi wabarokatuh. Ku hampiri  lalu kami saling berpelukan saling melepas rindu setelah 2 bulan tidak bertemu. " mampir dulu Ustad "  sapaku  dijawab," gak usah kita berburu dengan waku, ayo langsung saja" . Ku ambil tas gendong yang sudah disiapkan istri lalu pamit. Di dalam mobil sudah ada dua orang selain ustad. Akhirnya kami  berempat melaju , perjalanan men

BINGKAI

Gambar
  Ditulis : Kang Bari "Yang ini bagus , berkelas di hasilkan dari ide , kreatifitas dan tehnik pembuatan yang tinngi sehingga terbilang cukup  mahal" begitu semangatnya Mas Pandu  menceritakan lukisan yang terpajang di dinding bagian ruang tamu sambil menunjuk salah satu lukisan yang ada diruang itu. " Ini karya seniman besar Indonesia era 60 an dan asli " imbuhnya meyakinkan aku. Aku hanya mengiyakan setiap kata - katanya . Lukisan yang terbuat dari kanvas dengan bingkai ukuran kira- kira 100 cm x 70 cm begitulah kurang lebihnya bisa berbilang jutaan harganya. Ya dengan bingkai ukuran segitulah....kemudian anganku mulai menghitung dan membandingkan  dengan kain jarit batik  yang biasa dipakai istri menggendong si kecil, yang jauh lebih panjang dan lebar. Gambar batiknyapun lebih ramai, harganga cukup dengan satu lembar uang lima puluh ribuan , itupun masih ada kembalianya.  Seandainyapun dikasih bingkai, perlu bahan yang lebih banyak dari pada bingkai lukis

Sebutir Pasir

Gambar
SEBUTIR PASIR Ditulis : Kang Bari Jarum jam menunjukkan pukul 06.00 aku masih menikmati  lontong sayur nangka, telur rebus dan bakwan. Tiba-tiba terkunyah benda yang agak keras, gigi gerahamku ngilu sekali. Lontongnya langsung ku keluarkan dari mulut , ternyata ada pasirnya. Pasir kata benda yang familier dan tentunya material yang tidak asing bagi kita, hampir dapat kita jumpai di mana saja. Ketika pasir berada pada tempat yang tidak selayaknya akan menimbulkan masalah meskipun benda  itu sangat kecil. Dari permasalahan yang kecil hingga yang besar tergantung dimana ketidak semestinya pasir itu berada. Demikian juga berlaku sebaliknya, pasir itu akan punya manfaat jika berada pada posisi yang memang semestinya harus berada. Butiran pasir yang berkumpul sejenisnya di pantai akan menjadi pemandangan yang indah. Keindahan  yang ditimbulkan lebih sempurna ketika berdampingan dengan material lainya bahkan bisa menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat. Sebuah bangunan yang kokoh

Rizqi siapa

Gambar
Rizqi siapa Ditulis  oleh Kang Bari Hari Kamis pagi sekitar pukul 06.30 aku lari - lari kecil di depan rumah suasana masih sepi, hanya beberapa kendaraan roda dua melintas. Tiba - tiba sepeda motor dari arah belakangku berhenti di sampingku." Lari pagi  Kang?" Pengendara itu menyapaku, "Ya, " jawabku spontan. Ternyata Kang Wandi Punuk yang menyapaku. Ku hentikan langkahku  . " Mau ke pasar Kang?" tanyaku ganti. "Iya, ni ngantar dagangan orang rumah" , jawabnya. "Dengar belum kalo Kang Kasto kemalingan tadi malam",  dia melnjutkan bicarany. "Ya belum , gimana ceritanya?", aku balik bertanya. Masih duduk di atas sepeda motor Kang Wandi melanjutkan ceritanya..."  tadi malam rumah Kang Kasto dimasuki maling trus sepeda motor satu -satunya yang dimiliki diambil , kasihan dialah..." bla bla panjang lebar cerita Kang Wandi. Akhirnya Kang Wandi melanjutkan perjlanan dan skupun pulang. Sesampainya di rumah aku meren