Tragedi di Klinki Azzahra Medical Centre
Tragedi di Klinik AZZahra Medical Centre
Di klinik Azzahra Medical Centre Jalan Dewi Sartika Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur pada hari Kamis tanggal 9 Nopember 2017 inilah penembakkan atas dr. Letty Sulri (46) dilkukan oleh suaminya ( dr. Ryan Helmi), hingga tewas di tempat.( Harian Rakyat Bengkulu Sabtu 12/11/2017 halaman utama).
Cinta dr. Letty dan dr.Helmi tergolong singkat umurnya, kurang lebih lima tahun. Berkenalan lewat sosmed face book bulan November 2012. Sama-sama lajang kemudian sering kirim pesan lewat messenger hingga sering membuat janji untuk bertemu. Satu bulan berkenalan dan merasa cocok akhirnya memutuskan untuk melamar, dengan menemui keluarga Letty di Bengkulu.
Menikah pada tanggal cantik yakni 12 Desember 2012, setelah satu tahun pernikahannya Letty sering mengalami KDRT (Harian Rakyat bengkulu Jumat 10 /11/2017) bahkan sampai 20 kali diancam mau dibunuh ( penuturan kakak kandnug Letty, Afif Bachtiar). Sehingga Letty melaporkan kasus KDRT ini ke Kepolisian, serta berlanjut pada gugatan cerai.
Sementara Helmi tidak mau bercerai dan meminta kepada kakak Letty ( Afif Bcahtiar ) supaya adiknya mencabut gugatan cerai. Akan tetapi Letty sudah bulat tekadnya untuk menggugat cerai sehingga tidak mau mencabut gugatanya.
Hal inilah yang membuat Helmi akhirnya nekad mendatangi tempat praktek Letyy siang itu. Menemui istrinya di ruang praktek yang akhirnya terjadi adu mulut antar mereka berdua, tidak lama kemudian Letty berteriak minta tolong dan berlari ke ruang pendaftaran pasien. Saksi mata yang ada melihat Helmi sudah menenteng senjata api maka mereka pergi karena takut. Sejenak kemudian terdengarlah suara tembakan dari ruangan itu. Dengan Menggunakan pistol Helmi memberondong istrinya dengan enam peluru bersarang di tubuh korban. Tewaslah dr. Letyy Sultri ditangan suaminya sendiri dr. Ryan Helmi.
Usai melakukan penembakan dr.Helmy langsung menyerahkan diri ke Polres Metro jakarta Timur. Tiga puluh menit kemudian polisi melakukan pensetirilan di TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
Jenasah dr. Letty kemudian di bawa ke Rumas Sakit Polri untuk dilakukan otposi. Stelah selesai proses otopsi jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka Jalan Sunan Ampel 8 Rawamangun , selanjutnya dimakamkan Pemkaman Umum Cermai Rawamangun.
Usai melakukan penembakan dr.Helmy langsung menyerahkan diri ke Polres Metro jakarta Timur. Tiga puluh menit kemudian polisi melakukan pensetirilan di TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
Jenasah dr. Letty kemudian di bawa ke Rumas Sakit Polri untuk dilakukan otposi. Stelah selesai proses otopsi jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka Jalan Sunan Ampel 8 Rawamangun , selanjutnya dimakamkan Pemkaman Umum Cermai Rawamangun.
=====>>>Girimulya 14 Nopember 2017 ngODOP heheeeee
Komentar
Posting Komentar