Pahlawan Subuh

Pahlawan Subuh
Oleh  Kang Bari

Seusai shalat tahajud Komar dan istri mengambil mushab AlQuran sambil menunggu saat shalat subuh tiba, belum sempat membuka lembar yang akan dibacanya terdengar suara orang berbisik-bisik di jalan depan rumah. Komar kemudian membuka horden jendela ruang tamu yang langsung menghadap ke jalan, benar saja ada tiga orang sedang mencoba membuka kunci pintu gerbang. Komar segera mengambil pentungan yang disimpan di kamar. Gerak-gerik tiga orang itu kelihatan jelas di pantau olehnya karena lampu jalan menyala terang, sementara lampu di ruang tamu padam sehingga tidak bisa diliat dari luar.  Ketiga orang itu berhasil merusak kunci pintu gerbang kemudian masuk halaman rumah, lalu menuju ke teras.

Dengan menggunakan kunci leter T salah satu dari ketiga orang itu merusak motor bebek yang terparkir  di teras rumah kemudian mendorong ke arah halaman.  Sementara komar sudah berdiri di teras samping lalu berteriak maling. Pelaku pencurian itu menghidupkan sepada motor hasil curianya, tetapi keburu tuan rumah sudah lebih cepat menendang speda motor itu sehingga terjatuh. Naas nasib seorang yang mengemudikanya ia terjatuh, sementara dua kawanya melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor yang memang sudah di parkir tidak jauh dari tempat itu. Karena merasa terdesak kemudian jongkok sambil angkat tangan,  tanda menyerah.

Teriakan Komar emngagetkan warga sekitar sehingga banyak yang langsug keluar rumah dan bertanya , tentang kejadian itu. Komar bermaksud memberi penjelasan kepada warga, tidak disangka pencuri yang seolah-olah menyerah tadi menghunus parang dari balik baju. Secepat itu pula reflek Komar sehingga berhasil menangkis sabetan parang, supaya tidak melukai warga yang berdiri di sampingnya.

Maka terjadilah duel antara Komar dan pencuri itu, Komar berusaha merebut parang  dan lawanya berusaha merebut pentungan. Dengan sigap Komar berhasil merebut parang, dan melumpuhkan pencuri itu sekaligus. Rupanya Komar adalah seorang ahli bela diri, sehingga tidak perlu waktu lama untuk melumpuhkan lawanya. Karena waktu juga sudah masuk waktu subuh maka berduyun-duyunlah warga membantu Komar mengamankan pencuri yang sudah dibekuk itu.

Ketika pencuri sudah di borgol oleh warga, Komar merasakan pening dan ada yang mengalir dari kepalanya. Setalah warga menerangi dengan senter ternyata ia mengalami luka bacok dikepala dari sabetan pedang pencuri tadi, hal ini tidak dia rasakan dan sadari saat masih berduel melawan pencuri. Akhirnya beliau jatuh pingsan, karena sudah cukup banyak mengeluarkan darah dan tersita energinya saat meringkus pencuri.

Segera warga membawa Komar menuju rumah sakit terdekat untuk segera mendapat petolongan, sementara pencuri yang telah di ringkus diserahkan kepada pihak yang berwajib. Sesampainya di ruang UGD Komar mendapat pertolongan dokter jaga, menurut dokter jaga luka Komar harus mendapat perawatan segera. Tanpa menunggu lama akhirnya di bawa ke ruang operasi untuk mendapatkan penaganan lebih lanjut.

Siang harinya sanak saudara, tetangga, dan kerabat berdatangan ingin menyaksikan sang pahlawan subuh itu.  Mereka antri untuk bisa membezuk langsung karena memang jam kunjung. Dengan kepala di balut kain kasa putih Komar duduk di atas ranjang sambil menyalami para pembezuk meskipun masih kelihatan lemas. Simpati dan empati datang dari berbagai kalangan, pak ketua RT tempat tinggal Komar juga ikut hadir. Semua warga mengucapakan terima kasih kepada Komar atas keberanianya membekuk pencuri. 


=======>>>>>>Argamakmur 2 Nopember 2017

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nenek Bariyah Wanita Tangguh

Hamid

Pelukis