Sumur
Oleh Kang Bari



Sumur merupakan sumber air buatan yang masih menjadi primadona di kawasan yang belum padat penduduknya dan belum terjangkau perusahaan air minum. Secara umum sumur dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sumur gali dan sumur bor.
Sumur Gali.
Sumur gali adalah sumur yang cara membuatnya dengan cara digali menggunakan alat penggali tanah. Misalnya cangkul, linggis, garpu, dan perangkat lain yang mendukung penggalian. Sumur gali pun ada beberapa jenis dari bahan yang dipergunakan untuk membuatnya.
Pertama sumur gali yang tidak permanen, yaitu sumur gali yang tidak di pasang cincin sehingga belik. Jenis ini biasanya dibuat di daerah persawahan atau ladang yang sifatnya musiman, yaitu dibuat saat musim kemarau untuk keperluan menyiram palawija. 

Cara mengambil airnya pun bermacam-macam, ada yang manualdengan ember yang diikat dengan tali dan ada juga yang menggunakan mesin alkon.hanya berupa galian saja. Sumur sejenis ini biasa disebut
Kedua sumur gali permanen, yaitu sumur gali yang di pasang cincin baik dari bahan batu bata atau gorong-gorong. Sumur gali jenis ini biasanya berada di area pemukiman penduduk. Cara mengambil air dari sumur gali dipemukiman juga beraneka ragam, misalnya dengan kerakan atau katrol tetap, menggunakan pompa air manual, dan ada juga yang menggunakan  pompa air listrik. Bahkan di tahun 1980 an kebawah ada jenis alat pengambil air dari sumur gali yang disebut senggotan. 


Yaitu alat mirip timbangan yang terbuat dari satu batang bambu yang panjang. Alat ini hanya mungkin dipasang di daerah yang lokasi sumurnya masih luas, karena memakan tempat yang luas juga.






Sumur bor.
Sumur bor yaitu sumur yang dibuat dengan cara menggunakan alat bor tanah, baik yang manual maupun yang menggunakan mesin bor. Jenis sumur ini tidak memerlukan tempat yang luas sehingga praktis bisa di buat didaerah pemukiman yang padat penghuninya.


Cara pengambilan airnya ada yang menggunakan poma air manual dan ada juga yang menggunakan pompa air listrik. Bahkan ada beberap sumur bor yang airnya mengalir sendiri tanpa menggunakan pompa atau sering kita kenal dengan sumur artesis.


Baik sumur gali atau sumur bor sebaiknya ketika menentukan lokasi pembuatanya harus memperhatikan daerah sekitar, apa lagi kalu sumur itu airnya akan dikonsumsi. Lokasi sumur paling tidak harus berjarak 12 meter dari septikteng atau penampungan limbah wc. Supaya air sumur tidak tercemari oleh limbah tersebut.

Sekarang di daerah perkotaan tidak lagi menjadi primadona sumur gali sebagai mata air untuk kebutuhan minum. Hal ini terjadi karena sudah padatnya pemukiman, sehingga air tanah benyak tercemar. Air minum warga perkotaan beralih ke air minum isi ulang. bahkan juga sudah merambah ke pedesaan, karena lebih prakris.



=====>>>>>>Argamakmur 31 Oktober 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nenek Bariyah Wanita Tangguh

Hamid

Pelukis