CATATAN AKHIR PEKAN

Oleh : Bari
Sore ini sabtu ada janji sama seorang ustad untuk safar ke Putri Hijau salah satu kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara yang berbatasan dengan Mukomuko,  tak mau menyia - nyiakan kesempatan yang ada ku buka wa grop Pre ODOP Bach 4 sambil menikmati secangkir teh hangat dan ubi goreng yang di sediakan bidadariku,
Pukul 16.45  suara mobil  berhenti di depan rumah menghentikan aktifitasku di wa grop , kaca mobil dibuka terdengar ucapan Assalaamu'alaikum warohmatullohi wa barokatuh, sapa seorang ustad muda tamatan Timur Tengah dengan senyuman yang khas. Aku jawab Wa'alaikumus salam waroh matullohi wabarokatuh. Ku hampiri  lalu kami saling berpelukan saling melepas rindu setelah 2 bulan tidak bertemu. " mampir dulu Ustad "  sapaku  dijawab," gak usah kita berburu dengan waku, ayo langsung saja" . Ku ambil tas gendong yang sudah disiapkan istri lalu pamit. Di dalam mobil sudah ada dua orang selain ustad. Akhirnya kami  berempat melaju , perjalanan menyusuri jalan bebatuan diantara kebun kelapa sawit dan karet.
Aku duduk di kursi bekang ustad , dia masih sangat muda dan energik , perawakanya sedang ,dari raup mukanya memancarkan keikhlasan dan kedalaman ilmunya. Jambangnya rapi munjuntai didagunya .

Selepas daerah perkebunan perjalanan memasuki daerah tambang batubara. Kanan kiri jalan penuh lobang menganga bekas galian batubara yang sudah ditinggalakn perusahaan penambangan. Kolam - kolam raksasa terhampar  sepanjang perjalanan, kondisi jalan yang berdebu karena jalan tanah menambah sempurnanya tantangan perjalanan ini. Sepanjang perjalanan menembus daerah pertambangan ustad muda ini banyak memberikan motivasi dalam menghadapi tantangan kehidupan. Nasehatnya mengalir laksana air dari pegunungan yang menembus setiap bebatuan.
Sesekali dia beristighfar tatkala mobil melewati jalan berlobang.

Tanpa terasa setengah jam sudah melintas di area pertambangan , perjalanan memasuki lagi perkebunan karet yang kondisi jalanya tidak jauh berbeda kalau tidak boleh dibilang sama persis dengan daerah tambang. Karena memang mobil - mobil pengangkut batubara melintas di jalan itu juga.
Jarum jam menunjukkan pukul 18.00 kami memasuki kota Ketahun sebuah kota kecamatan di pantai barat Bengkulu Utara, jalanan cukup rame , jalan negara dengan aspal yang bagus mobil bisa dipacu 70 km perjam. Mampir sejenak di sebuah mini market membeli air minum dan makanan ringan.

Perjalanan melaju menyusuri pinggiran pantai ketahun, jalanya datar dan berliku - liku , menyusuri perkebunan karet  sambil menembus keremangan senja seiring tenggelamnya matahari. Tidak banyak bicara kami bertiga , asyik menikmati minuman dan makanan ringan masing - masing  kecuali sopirnya yang konsen dengan setirnya karena jalanan juga rame dan banyak tikungan. Tidak disadari perjalanan sudah sampai pasar Air Muring jarum jam menunjukkan pukul 19.45  . Sopir mengarahkan mobil ke lesehan Sidomampir, sebuah tempat makan yang menurut ukuran kami cukup representatif . Untuk melepas lelah dan lapar serta haus kami pesan beberapa porsi makanan dan  minuman. Selese akan kami melakukan solat jamak takhir d musola samping lesehan, selaku imam ustad muda tamatan Timur Tengah ini. Bacaan Al Quran- nya subhanalloh....membuat hati begitu damai sehingg terasa ingin berlama - lama solat makmum dibelakang. Usai solat mobil melaju ke tempat tujuan, di sana sudah puluhan orang menunggu kedatangan ustad muda ini yang memang sudah dijadwalkan untuk acara mabid dengan agenda tabligh akbar, dan solat malam. Sambutan hangat tentunya dari pengurus masjid dan jamaah. Tidak membuang waktu pengurus masjid mempersilakan kami berempat untuk memasuki masjid dan acarapun dimulai.


Komentar

  1. Waah, semangat nulis bang.
    Kalau ke bengkulu, saya boleh ketemu istri abang kan ya untuk silaturahmi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh Lisa dh mampir.
      Boleh...silakan pintu sll terbuka

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Abadi

Hamid

Pelukis